Senin, 06 Oktober 2014

Bahayanya Optical Mouse Bagi Kesehatan

Diposting oleh Unknown di 10.34 0 komentar
Ternyata kenyamanan Optical Mouse dan penampilannya yang terbilang cukup keren, mempunyai efek samping yang mengejutkan bagi penggunanya. Optical Mouse yang pertama diluncurkan oleh Microsoft sekitar tiga tahun lalu itu, menimbulkan ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkannya.

Gelombang elektromagnetik dari Optical Mouse memiliki frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Menurut laporan WHO” frekuensi yang dipancarkan Optocal Mouse jauh lebih tinggi dari handphone, tepatnya setara dengan 5 kali radiasi handphone.


"Radiasi yang dirasakan oleh telapak tangan bisa berpengaruh fatal pada kesehatan, dan radiasi mouse menjadi berbahaya karena dipegang terus menerus oleh si pemakai. Radiasi yang ditimbulkan oleh Optical Mouse lebih terasa pada produk-produk berkualitas rendah yang tidak memiliki pelindung untuk pergelangan tangan."

WHO, GreenPeace, dan CNN telah menghentikan penggunaan optical mouse untuk seluruh kegiatan di kantornya. Sementara itu, Microsoft dan IBM mengucurkan dana sekitar 2 milyar dolar untuk bekerjasama membuat pointing device yang lebih aman. Industri-industri hardware terbesar di Cina dan Taiwan berusaha menutup-nutupi hal ini. Jika diperhatikan, mouse-mouse optical yang beredar di pasaran saat ini diproduksi oleh merk-merk yang tidak terkenal, sebenarnya itu hanyalah sisa dari produk industri besar yang sudah menghentikan penjualannya.

sumber : http://blog.jacowlive.com/2010/06/bahayanya-optical-mouse-bagi-kesehatan.html

Sabtu, 15 Maret 2014

Kembalinya Aku

Diposting oleh Unknown di 11.01 0 komentar
Seperti potongan film yang terus berputar, silih berganti dari dari detik demi detik. Ingatanku kembali pada masa itu. Pertemuan pertama di bawah cahaya rembulan yang tak pernah terlupa. Sketsa wajahnya masih membekas sempurna diantara tumpukan kenangan masa lalu. Biarlah badai menghambatku untuk kembali, namun ku yakin, kata hati tak pernah salah.

***

“Kau mau kemana?” Aku mengerutkan kening setelah menoleh pada orang yang berdiri disampingku. “Kau berbicara padaku?” aku kembali bertanya pada orang itu. Lelaki tersebut menghela  nafas, “memangnya ada siapa lagi disampingmu? Dan omong-omong kau belum menjawab pertanyaanku tadi, kau mau kemana?”ujarnya. Aku  tersenyum tipis menyadari tak ada siapapun selain aku dan lelaki bertubuh tingii ini di trotoar tempat kami berpijak.

“Maaf, apa kau mengenalku sebelumnya? Aku rasa, aku tak pernah mengenalmu,” sungguh, sebenarnya aku benar-benar tak ingin menjawab pertanyaan orang ini mengingat kami tak pernah berjumpa sebelumnya. Tapi orang ini terus mendesak agar aku menjawabnya, dan dengan sialnya lagi entah mengapa tak ada satupun taksi atau kendaraan umum lainnya yang lewat saati ini, yang ada hanyalah kendaraan pribadi beroda empat yang berlalu-lalang.

“Hei, jangan melamun malam-malam, tak baik tahu. Oke, kau mungkin bingung mengapa aku berbicara seperti ini padamu, tapi biarkan aku menjelaskannya di halte seberang sana,” ucapnya, lalu telunjuknya mengarah pada sebuah halte ynag tak jauh dari tempat kami berdiri. Sebenarnya, lebih tak baik lagi jka aku berbicara pada orang asing sepertimu, gerutuku dalam hati, tapi berhubung dia terlihat seperti orang baik-baik, akupun memilih untuk mengangguk dan mengikuti langkahnya, setidaknya disana cukup ramai, jadi aku bisa berteriak kapanpun jika ia berbuat macam-macam, begitu pikirku.

Dia memulai pembicaraannya usai kami mendapat tempat duduk nyaman di halte tersebut. “Jadi begini, namaku Rayhan, dulu kau memanggilku Kak Ray. Aku ini teman kakak perempuanmu, Dea. Apa kau ingat atau merasakan sesuatu?” aku menggeleng. “Baiklah, tak apa. Kalau begitu, siapa namamu sekarang? Karena yang kutau namamu adalah Wilda. Kau mungkin tak percaya padaku, tapi aku benar-benar tau banyak hal tentangmu,” dia memberi jeda, “aku tau hobimu menulis, dan kau sering mendapat penghargaan atas karya-karyamu itu, aku tau kau sangat takut pada serangga, aku tau kau tidak bisa berenang, aku tau kau tidak bisa tidur tanpa selimut, aku tau kau sangat menyukai yoghurt strawberry buatan kakakmu, dan yang pasti, aku tau kau punya tanda lahir di pergelangan kaki sebelah kananmu. Sebenarnya, masih banyak lagi kalau kau….” Kak Ray bercerita dengan semangat, namun entah mengapa itu semakin membuat dadaku sesak, aku merasa seperti bertemu dengan sosok pemberi harapan dalam hidupku. Antara senang, terharu, dan sedih, berpikir sebentar lagi aku akan tau hidupku yang sebenarnya. “Cukup! Ba..baiklah, aku percaya padamu, semua yang kau katakan memang benar, walaupun aku tak ingat siapa itu Dea, tapi aku merasa tak asing dengan nama itu. Tapi tolong beri aku jawaban, mengapa aku tinggal di rumah keluarga itu? Pasti kau tau sesuatu tenang hal ini. Dan, mereka selalu memanggilku dengan nama Tania,” aku memotong pembicaraan Kak Ray dengan nafas terengah.

Kemudian, aku melihat Kak Ray menunduk lesu sembari menyandarkan punggungnya pada kursi halte agar lebih rileks, “jadi, mereka bahkan memanggilmu Tania?” Aku mengangguk. “Tania, dia anak bungsu pasangan pemilik rumah dimana kau tinggal saat ini, sekaligus, dia mantan kekasihku. Ia meninggal saat mengalami  kecelakaan denganmu dan Dea saat berlibur sekitar tiga bulan yang lalu, dan perlu kau tau, hanya kau yang selamat meskipun harus mengalami amnesia dan terdapat banyak luka parah, terutama di bagian wajah. Mungkin mereka menganggapmu sebagai pelepas rindu pada anaknya, Tania. Maaf, tapi aku baru saja mengenalimu sebagai Wilda karena kupikir kau hanyalah saudara Tania yang kebetulan sedang menginap di rumahnya, tapi setelah beberapa kali aku memperhatikanmu, dari kebiasaan, gerak gerik tubuh, dan tanda lahir di kakimu itu, aku tau benar kalau itu kau, yang telah mengalami operasi plastic, mungkin?” ia memberi penjelasan.

“Aku..” aku menghirup nafas perlahan lalu membuangnya, menahan airmata yang hendak terjatuh, “sebenarnya malam ini aku ingin kabur dari rumah itu, aku benar-benar tak tahan dipekerjakan layaknya pekerja rumah tangga 24 jam yang bahkan tak diberi upah sepeserpun. Belakangan ini, karena mereka semua sedang berlibur, aku berusaha mencari uang dengan bekerja sebagai penjaga toko di dekat taman sana, dan terkadang mengambil pekerjaan part time lain bila ada waktu senggang. Beberapa minggu lalu, aku pernah tertangkap ketika ingin pergi dari rumah, lalu aku dikurung di kamar selama 3 hari tanpa diberi makan dan minum, untungnya ada seorang pembersih kebun di rumah itu yang baik hati memberiku minum agar aku dapat bertahan hidup selama itu,” tangisku pecah ketika tiba-tiba Kak Ray mengusap lembut punggungku yang terbalut sweater  tipis. “Lebih baik malam ini kau tidur di rumahku, disana ada adik perempuanku juga yang mengenalmu, pasti dia sangat senang bila kau datang. Besok aku akan mengantarmu ke rumah kakekmu,” Kak Ray berusaha menenangkanku, dan aku tak bisa menolak tawarannya itu.


Hari itu aku benar-benar beruntung dapat bertemu dengan lelaki sebaik Kak Ray, dia seperti malaikat berwujud manusia yang berhasil membuat seluruh nadi dalam tubuhku menghangat ketika mengingatnya.  Aku berharap ia mendapat gadis yang lebih baik dari Tania. Dan sambil berharap orang itu adalah aku.

Jumat, 21 Februari 2014

EXO - GROWL [Romanization + code name]

Diposting oleh Unknown di 13.54 0 komentar


[Tao] Yo~ Okay~ Sexy~~
[Kai] Neo hokshi molla gyeonggo haneunde ( [Xiumin] Jaldeureo)
Jigeum wiheomhae (
[Xiumin] So dangerous)
[Sehun] Jakku nareul jageug hajima
nado nal molla
[Baekhyun] Summi jakku meotneunda
niga nal hyanghae georeo onda
[Chen] Nareul bomyeo utneunda
neodo naege kkeulli neunji
[Baekhyun&Kai] Nun api dakkam kkamhae
[Baekhyun] Niga tturheo jyeora chyeoda bolttae
[Xiumin] Gwit gae gakka wojin sum sori
[Chen] Nalmichige mandeuneun neoin geol
[Baekhyun] Amudo neol motboge ( [Tao] Jeolttae)
pume gamchugo shipeo (
[Tao] I’m so serious)
[Xiumin] Nuni neol boneun
shiseondeul nae ane ireona
[Chen] Geojin soyongdolie



[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Tao] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla

[D.O] Na ison nunbitgwa
beil deutan ginjang gam
jigeum geomsaek jungya
neoui juwireul Baby~
[Suho] Neon geunyang geudaero isseo
namaneul bara bomyeonseo
jeolttae neol bonaeji anha
dugobwa Baby~
[Luhan] Heurin gonggan sogeseo
(
[D.O] Heurin gonggan sogeseo)
seonmyeong hage bit naneun
(
[D.O] Seonmyeong hage bit naneun)
nuni bushin seongdeul nae ane ullineun
[D.O] Gyeong boullim sori
[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Kris] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla
[Sehun] E.X.O
[Chanyeol] Yeah tto dareun neugdae deuri bol saera
neomuna wanbyeoghan nae yeojara
pum soge budeureobge neorango
neomaneul wihae naneun nanpoghae jigo
[Kai] Gyeolgugen ganghan jaga
eodge doeneun miin
jariga eobseu nikka geunyang doraga
[Kris] Ganeung seong jeroya
geureo nikka geumanbwa
[Lay] Geu nyeoreul neombon damyeon
nareul meonjeo neomeobwa
[Luhan] Uri mankeum hana dul sshik
jiwo beori janha
[Baekhyun&Suho&Chen] Neo hanago naman yeogi nama
meomchwojin deushi
[Chen] Yeahhhhhh~


[All] Geomjeong geurimja nae ane kkae eona
neol boneun du nune bul kkochi nuntteo
geu nyeo gyeoteseo moduda mulleona
ijen jogeum sshik sana woji nikka
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Lay] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla
[All] Na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
na eureureong eureureong eureureong dae
[Kai] Da mulleo seoji anheumyeon dachyeodo molla 

S.M The Ballad - Breath (Taeyeon-Jonghyun) Hangeul + Romanization

Diposting oleh Unknown di 13.48 0 komentar
나도 모르게 전화기를 들고 말았어 나야… 참 오랜만이야
nado moreuge jeonhwagireul deulgo marasseo naya… cham oraenmaniya
너무 힘이 들어서 잡기도 미안해서 너를 보낸 게… 후회돼서 한숨만 쉬는걸
neomu himi deureoseo jabgido mianhaeseo neoreul bonaen ge… huhoedwaeseo hansumman swineungeol
너무 놀라서 말이 나오지도 않았어 떨리는 가슴만 붙잡았어
neomu nollaseo mari naojido anhasseo ddeollaneun gaseumman butjabasseo
많이 힘든지 지금 어디 있는지 묻기도 전에 눈물이 흘렀어
manhi himdeulji jigeum eodi isseoneunji mudgido jeone nunmuli heulleosseo
네 숨소리만 들려도 그래
neseumsoroman deullyeodo geurae
눈물이 이렇게 흘러내리면 아끼던 내 작은 추억들마저도 어쩔 줄 몰라
nunmuli ireohke heulleonaerimyeon akkideon nae jakeun chueokdeulmajeodo eojjeol jul molla
너무 아파서 서로 놓아주길 약속했지만
neomu aphaseo seolo nohajugil yaksokhaesseojiman

자신 없을 때, 가끔 숨소리라도 들려주길
jasin eobseoeul ddae, gakkeum sumsorirado deulryeojugil
숨을 쉬는 게 매일 눈을 뜨는 게 겨우 하루를 사는 게
sumeul swineun ge maeil nuneul ddeuneun ge gyeu haruleul saneun ge
죽는 것 보다 힘이 든다고 네게 말을 못했어
juukneun geot boda himi deuldago nege maleul mothaesseo
걱정할 것 같아서.. 바보처럼 한숨만 쉬는 걸
geokjeonghal geot gathaseo.. babocheoreom hanseumman swineun geol

*Repeat

하고픈 말이 많아도 난 아무 말도 못 하고… 다 괜찮다고 서로를 달래고 아파했어
hagopeun mali manhado nanamu maldo mot hago.. dagwaenchanhadago seororeul dallaego aphahaesseo
다 되돌리면 우린 행복하기만 했어 놓지 못하고 있어
dadwideullimyeon urin haengbokhagiman haaesseo nohji mothago isseo

눈물이 이렇게 흘러내리면 아끼던 내 작은 추억들마저도 어쩔 줄 몰라
nunmuli ireohke helleonaerimyeon akkideon nae jakeun chueokdeulmajeodo eojjeol jul molla
너무 아파서 서로 놓아주길 약속했지만
neomu aphaseo seoro nohajugil yaksok haetjiman
자꾸 네가 생각 날 땐…
jaddu nega saenggak nal ddaen
참을 수 없이 힘들 땐…
chameul su eobsi himdeul ddaen
이렇게라도 가끔 숨소리라도 들려주길
ireohkerado gakkeum sumsororado deullyeojugil

cr : kpoplyrics2you.blogspot.com


Minggu, 09 Februari 2014

EXO - PETERPAN (Hangeul + Romanization + Indo Translation)

Diposting oleh Unknown di 19.42 0 komentar
nalgeun ilgi jang meonjireul teoreonae
낡은 일기장 먼지를 털어내
Saya membersihkan buku harian usang

mundeug pyeolchin got geu sogen hae malgge
문득 펼친 속엔 해맑게
Dan tiba-tiba, di halaman terbuka

nega isseo ajig neon geudaero yeogi nama isseo
네가 있어 아직 그대로 여기 남아있어
Kamu jelas-jelas berada disana Kamu masih tetap ada disana
  
itgo jinaet deon geurimi tteoolla
잊고 지냈던 그림이 떠올라
Saya ingat gambar yang saya lupakan selama ini,

jageun tteollimi nae mome saem sosa
작은 떨림이 몸에 샘솟아
Membuat saya sedikit bergetar

jom seogeul peugin hae geuttaero
서글프긴 그때로
Sedikit sedih bahwa saya

doragal su eobtneun ge
돌아갈 없는
tidak bisa kembali ke masa itu

Reff:
neol chaja ganda chueogi bonaen tingkeobel ttarana seotdeon Neverland
찾아간다 추억이 보낸팅커벨 따라나섰던 Neverland
Saya akan mencarimu ke Neverland dengan mengikuti Tinkerbell yang dikirim oleh kenangan

geu gose naega neowa bara bomyeo utgo isseo
곳에 내가 너와 바라보며 웃고 있어
Di tempat itu, kamu dan aku saling mencari, tersenyum

nan yeong wonhan neoui piteo paen
영원한 너의 피터팬
Saya adalah Peter Pan-mu yang abadi

geu sigane meomchun ne namja
시간에 멈춘 남자
Pria yang menghentikan waktu

seotul jiman neomu saranghaet deon | naui neoege danyeoga
서툴지만 너무 사랑했던| 나의 너에게 다녀가
Saya mungkin kikuk tapi saya sangat mencintaimu dan akan mendapatkanmu

**
neol manhi goerob hyeotdeon jit gujeun agdang | modu mullichyeojun gieogi saengsaenghae
많이 괴롭혔던 짓궂은 악당 | 모두 물리쳐준 기억이 생생해
Saya ingat dengan jelas mengalahkan semua penjahat yang mengganggumu


geu sungan buteo neoui mameul eodgo nanun kiseu kkaji
순간부터 너의 맘을 얻고 나눈 키스까지
Sejak itu, saya memiliki hatimu dan bahkan berbagi sebuah ciuman

nae mameun hangsang gureum tago naratji
맘은 항상 구름 타고 날았지
Hatiku melayang

neoneun wendi sinderella boda yeppeotji
너는 웬디 신데렐라보다 예뻤지
Kamu lebih cantik dari Wendy atau Cinderella

gaseum ttwige mandeun dan han saram
가슴 뛰게 만든 사람
Satu-satunya orang yang membuat hatiku berdebar

neol neukki nikka du nuni bitna
느끼니까 눈이 빛나
Begitu saya merasakanmu, mataku bersinar
*** 
Backing vocal
(hamkkehaet jiman jabgo sipjiman
(함께했지만 잡고 싶지만
(kita bersama,

son naemil jiman Oh!
내밀지만 Oh!
saya ingin terus bersamamu Oh!

neon meoreojyeo ga tteonaji ma geuttae
멀어져 떠나지 그때
Saya mengulurkan tangan tapi kamu menjauh, jangan tinggalkan saya,

naega itjanha yeogi
내가 있잖아 여기
Saya dari masa lalu ada disini,

Oh! eodi isseulkka)
Oh! 어디 있을까)
Oh! Kamu dimana?)


Rap:
bunhong bit gamdoneun eolgul
분홍빛 감도는 얼굴
Wajahmu yang merah muda
gureum wireul geodneun gibun Baby boo!
구름 위를 걷는 기분 Baby boo!
Serasa berjalan diatas awan Baby boo!
nae gaseumi dugeung eoryeotdeon geurim gatdeon You!
가슴이 두근거렸던 그림 같던 You!
Gambaran dirimu membuat hatiku berdebar
geuttae neoui nuneun salmyeosi useo jwotdeon | geot cheoreom jigeumdo nae maeumui han kyeone
그때 너의 눈은 살며시 웃어줬던| 것처럼 지금도 마음의 켠에
Sama seperti bagaimana kamu tersenyum lembut dengan matamu saat itu
yeollin chang mune nega narawa jundamyeon
열린 창문에 네가 날아와준다면
Andai saja kamu bisa terbang ke jendela hatiku yang terbuka ini


nae donghwa sog dama non
동화 담아
Kamu berada di dalam khayalanku,
neol yeojeonhi maem doneun Sweety girl!
여전히 맴도는 Sweety girl!
Kamu masih tetap disana, manisku!
ajigdo tteollyeo gaseum hankyeon | neo eobtneun igoseun oeroun seom
아직도 떨려 가슴 한켠| 없는 이곳은 외로운
Hatiku masih gemetar - sudut hatiku tanpamu bagaikan pulau kosong
nae gieog sog jeogeo non
기억 적어
Saya menulismu dalam kenanganku

neol jiwo jiji anhneun Pretty girl!
지워지지 않는 Pretty girl!
Kamu tidak bisa terhapus, cantikku!
ajigdo seolleyeo gaseum
아직도 설레여 가슴
Hatiku masih bergegas
hankyeon neo eobtneun igoseun
한켠 없는 이곳은
Sudut hatiku tanpamu adalah….


***
sigyeui taeyeob doneun sai
시계의 태엽 도는 사이
Antara jam yang berputar

eolmana dalla jyeosseulkka
얼마나 달라졌을까
Seberapa banyak kamu berubah

neol sseo naeryeogan majimag han jangeul neomgyeot jiman deo
써내려간 마지막한 장을 넘겼지만
Saya membalik halaman terakhir yang tertulis tentang kamu

ilgeo nael yong giga anna
읽어낼 용기가 안나
Tapi saya tidak punya keberanian untuk membacanya,

seulpeun geureun jiwonael geoya
슬픈 글은 지워낼 거야
Saya akan menghapus kata-kata yang sedih

uri yaegin kkeuti anil geoya
우리 얘긴 끝이 아닐 거야
Cerita kita tidak akan berakhir

dasi mannabol tenikka
다시 만나볼 테니까
Karena kita akan bertemu lagi


(source : facebook.com/kpopzone)

Sabtu, 08 Februari 2014

Fanfiction : Teardrops In The Rain

Diposting oleh Unknown di 14.54 0 komentar
Title : Teardrops In The Rain
Genre : Romance, Family
Rate : T
Cast : Jung Yong Hwa CNBLUE (Main Cast)
Oh Youngjin (Imagine)
Oh Hyejin (Imagine)
Other Cast


Disclaimer : Jung Yonghwa belongs to God and the story belongs to me. Newbie author that need more critic and advice. NO PLAGIARISM.


***

Aku selalu jatuh cinta pada pria yang satu ini. Jung Yonghwa. Pria yang hanya dengan berjalanpun aku meleleh dibuatnya. Aku melihat kharismanya yang terpancar diantara wajahnya yang berseri. Meskipun begitu, aku tak bisa memujanya seperti ynag anak perempuan lain lakukan. I just... can't do this.

Kini, di depan mataku ia berhenti sambil menggendong Tyler, gitar kesayangannya. Senyum khasnya yang menawan selalu membuat jantungku berdebar keras, sampai-sampai aku yakin kalau wajahku memanas dan seketika menunduk malu saat ia sedikit menunduk untuk menatap perubahan ekspresiku. Kemudian melalui sudut mataku, kulihat senyumnya kembali mengembang dan tangan kanannya terulur untuk mengusap pelan helaian rambut hitamku.

"Hei, kau tahu? Kau terlihat sangan lucu jika terus bersikap seperti ini," ia terkekeh pelan. Aku kembali mengulum senyum dibalik untaian poni yang menutupi sebagian wajahku.
"Baiklah, karena hari ini jadwalku sedang kosong, nanti sore aku akan mengajakmu jalan-jalan, bolehkan?" ajaknya. "Oh, kalau perlu aku yang akan meminta izin pada ibumu," ia tersenyum.
Aku yang tak siap dengan ajakannya hanya menatap bingung kedua irisnya, ia mengangkat alisnya dengan ekspresi 'bagaimana?' dan tak lama kemudian aku menyadari bahwa mimpiku akan segera menjadi kenyataan. Aku tersenyum.

***

"Youngjin-a, kau yakin tak mau mencoba es krim rasa mint-ku ini?" kali ini aku sedikit terperanjat saat suara merdu yang biasa ia gunakan untuk melakukan side job sebagai penyanyi di kafe depan kampus masuk ke dalam gendang telingaku.
"Ya! Kau tertangkap basah sedang melamun lagi," Yonghwa oppa melirikku tajam. Setelah memulihkan kesadaranku, aku menggumam, "mianhae, oppa." Aku sama sekali tak bernyali untuk menatap matanya, seakan seluruh perhatianku terpaku pada rsepatu yang kukenakan dan rerumputan basah di bawah bangku taman tempat kami beristirahat saat ini. Kami terdiam. Aku tahu, pasti oppa tak akan memulai celotehannya lagikalau aku lagi-lagi tak meresponnya, atau mungkin kali ini oppa marah karena aku sama sekali tak mendengarkannya- oke aku mengacuhkannya!

***

Semilir angin musim semi mulai menusuk pori-pori kulitku. Cardigan putih bergaris merah yang ku kenakan kali ini seakan tak mampu membendung rasa dingin ini. Namun bukan itu yang memenuhi pikiranku, tapi gadis ceria yang sudah ku kenal sejak 5 tahun yang lalu ini yang membuatku berkali-kali menghela nafas panjang. Sejak perjalanan setengah jam yang lalu, aku belum menemukan suara tawa ataupun sisi kejailannya. Awalnya aku tidak menyadari itu, karena setidaknya di awal dia masih bisa tersenyum sebagai respon dari cerita-ceritaku. Tapi tidak lagi setelah kami membeli ice cream cone dan duduk di kursi taman sepanjang 2 meter yang disediakan dekat kolam ikan. Aku melihat pikirannya kosong, oh lebih tepatnya kacau balau.

"Jadi, Youngjin-a, ada apa sebenarnya?" aku kembali memulai percakapan dua arah antara kami.
"Mianhae, oppa," aku memandangnya gerah. "Yang aku butuh penjelasanmu, bukan permintaan maafmu Oh Youngjin. Kau masih mengganggapku oppa, bukan?"

Dia termenung lagi. Diantara helaian rambut hitam itu, dapat kulihat ia memejamkan mata sambil menggigit bibir bagian dalamnya.

"A..a..ku, jeongmal mianhae oppa. Ini tentang kembaranku," Youngjin akhirnya membuka suara. 
"Hyejin-ssi? Ada apa dengannya?"

***

Kriiing~
Akhirnya bunyi yang kutunggu terdengar juga. Entah kenapa bel tanda berakhirnya jam sekolah  terasa lebih nyaring dan merdu hari ini. Aku langsung tersentak dan merapikan alat-alat belajarku dengan bersemangat. Kwon Gyu Won, teman samping mejaku, sampai mengalihkan perhatiannya dan menatapku heran.
"Waeyo Gyu Won-a?" Aku memandangnya setelah selesai merapikan buku. "Ani. Hanya saja kau terlihat lebih bersemangat pulang hari ini." Aku meringis, ya, aku memang ingin cepat pulang, jawabku dalam hati.

"Aku pulang,"aku membuka pintu rumah dengan semangat. "Youngjinna, kaukah itu?" seorang wanita paruh baya menyambutku dengan wajah yang sulit diartikan, setidaknya begitu menurutku.

Aku termangu di balkon kamarku. Eomma baru saja menyelesaikan kalimatnya beberapa menit yang lalu. 'Apa benar Hyejin sedang sakit? Kenapa aku tak pernah menyadarinya? Atau selama ini aku terlalu memfokuskan pikiranku pada Yonghwa oppa? Kalau iya, hal apa lagi yang aku lewatkan selama ini?'
Youngjin mengerutan dahinya selama beberapa saat, hingga akhirnya ia menggaruk kepalanya yang tak gatal itu menggunakan kedua tangan. Ia benar-benar pusing saat ini.

***

(To Be Continued)

* Oppa : panggilan perempuan kepada laki-laki yang lebih tua dalam bahassa Korea
* -a : akhiran -a pada nama orang merupakan panggilan informal. hanya berlaku pada nama orang yang berakhiran huruf konsonan
* -ssi : akhiran -sii pada nama orang merupakan panggilan formal. berlaku untuk semua nama.
* mianhae : maaf
* jeongmal mianhae : sangat minta maaf
* Ani : bentuk informal dari kata aniyo, memiliki arti tidak
 

BLACK PEARL Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos