Sabtu, 08 Februari 2014

Fanfiction : Teardrops In The Rain

Diposting oleh Unknown di 14.54
Title : Teardrops In The Rain
Genre : Romance, Family
Rate : T
Cast : Jung Yong Hwa CNBLUE (Main Cast)
Oh Youngjin (Imagine)
Oh Hyejin (Imagine)
Other Cast


Disclaimer : Jung Yonghwa belongs to God and the story belongs to me. Newbie author that need more critic and advice. NO PLAGIARISM.


***

Aku selalu jatuh cinta pada pria yang satu ini. Jung Yonghwa. Pria yang hanya dengan berjalanpun aku meleleh dibuatnya. Aku melihat kharismanya yang terpancar diantara wajahnya yang berseri. Meskipun begitu, aku tak bisa memujanya seperti ynag anak perempuan lain lakukan. I just... can't do this.

Kini, di depan mataku ia berhenti sambil menggendong Tyler, gitar kesayangannya. Senyum khasnya yang menawan selalu membuat jantungku berdebar keras, sampai-sampai aku yakin kalau wajahku memanas dan seketika menunduk malu saat ia sedikit menunduk untuk menatap perubahan ekspresiku. Kemudian melalui sudut mataku, kulihat senyumnya kembali mengembang dan tangan kanannya terulur untuk mengusap pelan helaian rambut hitamku.

"Hei, kau tahu? Kau terlihat sangan lucu jika terus bersikap seperti ini," ia terkekeh pelan. Aku kembali mengulum senyum dibalik untaian poni yang menutupi sebagian wajahku.
"Baiklah, karena hari ini jadwalku sedang kosong, nanti sore aku akan mengajakmu jalan-jalan, bolehkan?" ajaknya. "Oh, kalau perlu aku yang akan meminta izin pada ibumu," ia tersenyum.
Aku yang tak siap dengan ajakannya hanya menatap bingung kedua irisnya, ia mengangkat alisnya dengan ekspresi 'bagaimana?' dan tak lama kemudian aku menyadari bahwa mimpiku akan segera menjadi kenyataan. Aku tersenyum.

***

"Youngjin-a, kau yakin tak mau mencoba es krim rasa mint-ku ini?" kali ini aku sedikit terperanjat saat suara merdu yang biasa ia gunakan untuk melakukan side job sebagai penyanyi di kafe depan kampus masuk ke dalam gendang telingaku.
"Ya! Kau tertangkap basah sedang melamun lagi," Yonghwa oppa melirikku tajam. Setelah memulihkan kesadaranku, aku menggumam, "mianhae, oppa." Aku sama sekali tak bernyali untuk menatap matanya, seakan seluruh perhatianku terpaku pada rsepatu yang kukenakan dan rerumputan basah di bawah bangku taman tempat kami beristirahat saat ini. Kami terdiam. Aku tahu, pasti oppa tak akan memulai celotehannya lagikalau aku lagi-lagi tak meresponnya, atau mungkin kali ini oppa marah karena aku sama sekali tak mendengarkannya- oke aku mengacuhkannya!

***

Semilir angin musim semi mulai menusuk pori-pori kulitku. Cardigan putih bergaris merah yang ku kenakan kali ini seakan tak mampu membendung rasa dingin ini. Namun bukan itu yang memenuhi pikiranku, tapi gadis ceria yang sudah ku kenal sejak 5 tahun yang lalu ini yang membuatku berkali-kali menghela nafas panjang. Sejak perjalanan setengah jam yang lalu, aku belum menemukan suara tawa ataupun sisi kejailannya. Awalnya aku tidak menyadari itu, karena setidaknya di awal dia masih bisa tersenyum sebagai respon dari cerita-ceritaku. Tapi tidak lagi setelah kami membeli ice cream cone dan duduk di kursi taman sepanjang 2 meter yang disediakan dekat kolam ikan. Aku melihat pikirannya kosong, oh lebih tepatnya kacau balau.

"Jadi, Youngjin-a, ada apa sebenarnya?" aku kembali memulai percakapan dua arah antara kami.
"Mianhae, oppa," aku memandangnya gerah. "Yang aku butuh penjelasanmu, bukan permintaan maafmu Oh Youngjin. Kau masih mengganggapku oppa, bukan?"

Dia termenung lagi. Diantara helaian rambut hitam itu, dapat kulihat ia memejamkan mata sambil menggigit bibir bagian dalamnya.

"A..a..ku, jeongmal mianhae oppa. Ini tentang kembaranku," Youngjin akhirnya membuka suara. 
"Hyejin-ssi? Ada apa dengannya?"

***

Kriiing~
Akhirnya bunyi yang kutunggu terdengar juga. Entah kenapa bel tanda berakhirnya jam sekolah  terasa lebih nyaring dan merdu hari ini. Aku langsung tersentak dan merapikan alat-alat belajarku dengan bersemangat. Kwon Gyu Won, teman samping mejaku, sampai mengalihkan perhatiannya dan menatapku heran.
"Waeyo Gyu Won-a?" Aku memandangnya setelah selesai merapikan buku. "Ani. Hanya saja kau terlihat lebih bersemangat pulang hari ini." Aku meringis, ya, aku memang ingin cepat pulang, jawabku dalam hati.

"Aku pulang,"aku membuka pintu rumah dengan semangat. "Youngjinna, kaukah itu?" seorang wanita paruh baya menyambutku dengan wajah yang sulit diartikan, setidaknya begitu menurutku.

Aku termangu di balkon kamarku. Eomma baru saja menyelesaikan kalimatnya beberapa menit yang lalu. 'Apa benar Hyejin sedang sakit? Kenapa aku tak pernah menyadarinya? Atau selama ini aku terlalu memfokuskan pikiranku pada Yonghwa oppa? Kalau iya, hal apa lagi yang aku lewatkan selama ini?'
Youngjin mengerutan dahinya selama beberapa saat, hingga akhirnya ia menggaruk kepalanya yang tak gatal itu menggunakan kedua tangan. Ia benar-benar pusing saat ini.

***

(To Be Continued)

* Oppa : panggilan perempuan kepada laki-laki yang lebih tua dalam bahassa Korea
* -a : akhiran -a pada nama orang merupakan panggilan informal. hanya berlaku pada nama orang yang berakhiran huruf konsonan
* -ssi : akhiran -sii pada nama orang merupakan panggilan formal. berlaku untuk semua nama.
* mianhae : maaf
* jeongmal mianhae : sangat minta maaf
* Ani : bentuk informal dari kata aniyo, memiliki arti tidak

0 komentar:

Posting Komentar

 

BLACK PEARL Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos